STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL PRODUK ADIDAS
(Business
Lounge – Manage Your Business) Adidas melakukan lima perubahan yang
drastis untuk memenangkan kembali pelanggannya yang hilang diambil oleh
pesaingnya Nike dan Under Armour. Penjualan Adidas turun sebanyak 23 persen
tahun lalu menjadi 1,1 milyar dolar AS dan menurut laporan Wall Street Journal ini, Under Armour perusahaan sepatu asal
Baltimore melewati Adidas dengan kenaikan penjualan hingga 20 persen sebesar
1,2 milyar dolar AS. Sedangkan Nike masih memimpin di depan dengan nilai
penjualan sebesar 8,9 milyar dolar AS pada tahun yang sama.
Adidas mengharapkan
keuntungannya akan bertumbuh sebesar 15 persen setiap tahunnya hingga tahun
2020 dan penjualannya bertumbuh menjadi 24 milyar dolar pada tahun 2020.
Demikian seperti yang dilaporkan oleh Reuter pada Kamis 26 Maret 2015 yang
lalu. Beberapa strategi Adidas untuk mewujudkan impiannya ini adalah:
·
Strategi pertama, Adidas menggunakan robot
di pabriknya, bahkan di toko untuk membuat sepatu, dan juga akan memindahkan
produksinya dari Asia ke Eropa dimana pasar Adidas berada, begitu disampaikan
oleh Chief Executive Adidas, Herbert Hainer kepada Reuters. Setiap pelanggan
bisa menuliskan nama dan logonya pada sepatu kesayangannya. Visi tahun 2020
Adidas adalah perusahaan akan sepenuhnya automated.
·
Strategi kedua Adidas adalah mengurangi waktu
yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Biasanya dari desain sampai ke toko
perlu 18 bulan, namun sekarang akan dikurangi menjadi 6 bulan saja. Hal ini
dilakukan dengan mendekatkan produksi ke pasar.
·
Strategi ketiga Adidas adalah menambahkan “American flavor” pada
produk-produknya. Adidas membuka studio pertamanya di Brooklyn tahun ini dan
meng-hijack tiga desainer Nike untuk
menjalankan studio.
·
Strategi keempat, Adidas akan membuka ratusan
toko-toko baru di enam kota utama termasuk Los Angeles, New York, London,
Paris, Shanghai and Tokyo. Jika
mereka memenangkan New York dan Los Angeles, mereka aka memenangkan Amerika.
·
Strategi kelima, Adidas akan dengan agresif
memberikan sponsor kepada banyak atlit, sebagaimana Nike selalu melakukannya.
Adidas menyediakan 36 juta dolar AS setiap tahunnya untuk NBA dan akan
melipatgandakan investasinya hingga tahun 2020. Adidas tertinggal di belakang
Nike pada jumlah pemain yang disponsori dan ketenaran pemain yang disponsori.
LeBron James dan Kevin Durant, dua penjual sepatu tertinggi di liga NBA,
keduanya disponsori oleh Nike. Begitu juga Anthony Davis, yang secara luas
dianggap sebagai calon pemain terbaik di dunia berikutnya. Kobe Bryant, Chris
Paul, Russell Westbrook, James Harden, dan Carmelo Anthony juga disponsori oleh
Nike dan Jordan Brand.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PRODUK ADIDAS
Kekuatan ( Strength ):
·
Posisi finansial yang baik
Hal ini
dibuktikan melalui nilai kontrak yang diberikan oleh Adidas kepada Liverpool
sebesar 25 juta Poundsterling, sedangkan Nike hanya memberikan nilai kontrak
sebesar 23,5 juta Poundsterling kepada MU.
Annual
revenue yang diperoleh Adidas di tahun 2009 adalah 10,30 milliar euro dan 508 juta euro sebagai operating income
mereka dengan total 245 juta euro sebagai keuntungan bersih Adidas.
·
Strategi marketing efektif
Adidas
menggunakan berbagai konsep yang membuatnya menjadi ikon apparel olahraga,
misalnya dengan menggunakan konsep trifoil logo yang memiliki makna semangat
olimpiade. Hal ini seketika membuat Adidas menjadi sepatu resmi yang digunakan
pada even olimpiade seluruh dunia. Adidas juga memiliki berbagai kontrak dengan
banyak klub – klub olahraga, mulai dari rugby hingga sepakbola. Adidas juga
menggaet banyak bintang olahraga untuk dijadikan brand ambassador. Selain
bintang olahraga, Adidas juga menggaet selebriti dunia yang terkenal dikalangan
anak muda, seperti Katy Perry. Adidas juga bekerja sama dengan headphone
Sennheiser dengan membuat headphone dengan rancangan Adidas. Adidas juga
memiliki kontrak 11 tahun untuk menjadi apparel provider seluruh klub NBA.
·
Merek yang kuat
Karena
merek Adidas sudah terbentuk sejak tahun 1920, mnjadikannya merek yang lama
melekat di benak masyarakat.
·
International Operation kuat
Adidas
memiliki team manajemen dengan 39000 ahli manajerial bekerja di seluruh dunia.
·
Rantai distribusi kuat
Outlet
outlet Adidas sudah tersebar diseluruh dunia dan juga tersebar di berbagai
departement store terkemuka.
Kelemahan ( Weakness ):
·
Harga yang terlalu tinggi
Harga
tinggi merupakan pengaruh dari tingginya kualitas yang diberikan. Harga
berkisar mulai dari 250 euro per item.
·
Online booking hanya tersedia di Amerika
Serikat dan Eropa
Pasar
utama Adidas berada di Amerika dan Eropa, karena itulah servis paling lengkap
berada di kedua benua tersebut, termasukservis online shopping. Namun untuk
daerah lainnya, servia ini belum tersedia. Pembeli harus datang ke toko fisik
milik Adidas untuk membeli sepatu yang diinginkan.
·
Online Customer Service kurang bisa membantu
konsumen
Servis
customer melalui online kurang efektif. Selain itu, layanan ini masih kurang
dikenal oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar